Connect with us

Regional

Dirjen Vokasi bersama BNET Academy Gelar MoU dengan 40 Sekolah Menengah Kejuruan di Karawang dan Purwakarta

Published

on

JAKARTA– Dirjen Vokasi bersama BNET Academy menggelar acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan 40 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta. Senin, 9 September 2024.

Beserta pemberian secara simbolis dukungan Teaching Factory bersama BNET Academy dengan total senilai Rp1.617.250.000 bagi mitra SMK.

Acara ini menandai peluncuran program Teaching Factory (TEFA), yang merupakan jawaban atas kesenjangan antara pendidikan vokasi dan dunia kerja di Indonesia. Tantangan dunia SMK saat ini adalah banyaknya lulusan SMK menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan sesuai bidang keahlian mereka bahkan menjadi penyumbang pengangguran terbanyak di Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut dari pengangguran sebanyak 7,99 juta di RI pada Februari 2023, 9,6 persen atau yang terbanyak merupakan lulusan SMK (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono). Banyak lulusan yang terpaksa bekerja di sektor-sektor yang tidak relevan dengan latar belakang pendidikan mereka,karena keterampilan yang mereka miliki tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan industri yang terus berkembang. Masalah ini disebabkan oleh kesenjangan antara kurikulum yang diajarkan di sekolah dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.

Melalui program Teaching Factory (TEFA) sebagai model pembelajaran link and match pendidikan dengan industri, BNET Academy ikut terlibat dalam melakukan pendampingan kepada mitra sekolah yang mengikuti program BNET Academy, termasuk di dalam nya penyelarasan kurikulum industri dengan Pendidikan, Upss killing guru, Guru Tamu (Praktisi mengajar), PKL/Magang, Bantuan rekomendasi penyaluran tenaga kerja, sertifikasi, serta pengembangan sarana prasarana penunjang Pendidikan sekolah agar dapat tersinkronisasi dengan kebutuhan industri.

Dengan mengintegrasikan kurikulum berbasis industri serta alat dan metodologi digital, program Teaching  Factory BNET Academy akan mendukung upaya Karawang menjadi pemimpin dalam pendidikan vokasi. Inisiatif ini sejalan dengan tujuan pembangunan ekonomi Karawang, memberikan manfaat langsung
kepada bisnis lokal dengan menyediakan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja.

Kerja keras BNET Academy telah berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Karawang, dan program Teaching Factory diproyeksikan mempercepat tren ini. Seiring dengan semakin banyaknya siswa yang
menguasai keterampilan relevan industri, sektor industri lokal akan mendapatkan akses ke tenaga kerja yang berkualitas, meningkatkan produktivitas dan daya saing.

Keberhasilan Teaching Factory bergantung pada dukungan bersama dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku bisnis lokal, instansi pemerintah, dan lembaga pendidikan.

Zulfah Haifa Rohmah, Direktur BNET Academy, mengatakan, kolaborasi ini menandai awal dari perjalanan jangka panjang yang akan memberikan hasil nyata, tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga bagi masyarakat secara luas.

“Kami mengajak semua pemangku kepentingan untuk bergandengan tangan dengan kami guna terus mengembangkan dan memperluas program ini,” katanya.

Sehingga BNET Academy berharap untuk dapat mempersiapkan siswa dalam menghadapi dunia kerja tidak hanya dari sisi keahlian tetapi juga karakter dan pengalaman yang dibutuhkan dunia kerja yang juga telah dibuktikan melalui program program yang telah dijalankan oleh BNET Academy mencatatkan lulusan Tingkat pertama BNET Academy sebanyak 70% mendapatkan pekerjaan dan 30% lainnya melanjutkan Pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Sebuah pencapaian yang diharapkan dapat dipertahankan dan juga terus ditingkatkan atas dasar ini Kemendikbud melalui Mitras DUDI dan Dirjen Vokasi memberikan apresiasi atas dedikasi dan inovasi dalam menjembatani kesenjangan antara pendidikan vokasi dan dunia industri dan juga mendorong agar sinergitas antar Pendidikan dan industri terus terjalin.

Acara ini dimulai dengan rangkaian sambutan dari Direktur Mitras DUDI, Adi Nuryanto S.T,M.T kemudian Direktur BNET, Roberto Gustinov yang dilanjutkan oleh Direktur BNET Academy, Zulfah Haifa, serta Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D. yang bersama sama mengapresiasi dan juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini.

Salah satu momen puncak dalam acara ini adalah penandatanganan MoU dengan 40 SMK yang dibagi menjadi empat sesi. Setiap sesi terdiri dari 10 kepala sekolah yang secara bergantian maju ke panggung untuk menandatangani perjanjian tersebut. Penandatanganan ini dilakukan oleh Zulfah Haifa, Direktur BNET Academy, dan disaksikan langsung oleh Adi Nuryanto S.T,M.T , Direktur Pendidikan Vokasi.

Penandatanganan ini menandai dimulainya kerjasama yang diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi semua pihak yang terlibat. Selain penandatanganan MoU, acara ini juga menjadi momen pemberian simbolis dukungan TeFa bersama BNET Academy untuk tujuh SMK yang sudah menjadi mitra Teaching Factory (TEFA) di sekolah mereka.

Tujuh SMK ini diantaranya, SMKN 1 Tirtamulya, SMKN 1 Cilamaya, SMKN Jayakerta, SMKN 1 Klari,  SMKN 1 Pakisjaya, SMKN Cilebar, dan SMKN 1 Plered yang berupa dukungan sarana prasarana, infrastruktur, guru tamu, dan dukungan lainnya terhadap implementasi Teaching Factory yang jika dikonversikan secara nilai total keseluruhan menjadi Rp 1.617.250.000 untuk seluruh sekolah.

Harapannya dengan adanya acara ini, dapat membangkitkan dan juga mendorong semangat dunia pendidikan terutama Pendidikan Vokasi bersama dengan seluruh stakeholder nya untuk meningkatkan kualitas dari lulusan sehingga dapat berdampak pada kehidupan Masyarakat secara luas dan untuk jangka panjang. (rls/fj)

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement