Connect with us

Olahraga

Barcelona Bakal Potong Gaji Pemain 50 Persen

Published

on

INFOKA.ID – Barcelona tengah dilanda krisis finansial. Terbaru, Barcelona diklaim bakal memotong gaji pemain hingga 50 persen.

Manajemen Barcelona mengambil langkah signifikan untuk memangkas pengeluaran yang mayoritas berasal dari gaji pemain.

Barcelona menjadi klub dengan utang tertinggi di Eropa saat ini versi lembaga audit keuangan terkemuka, Deloitte. Klub asal Catalunya itu memiliki tunggakan sebesar 1,35 miliar euro atau sekitar Rp 21,8 triliun!

Utang-utang besar Barcelona didapat akibat kesalahan manajemen era Josep Maria Bartolomeu hingga cicilan pemain yang belum lunas. Krisis finansial diperparah dengan pandemi Covid-19 di awal 2020 yang menghilangkan pemasukan pertandingan kandang.

Segala cara dilakukan Barcelona agar bisa bertahan di tengah krisis keuangan. Salah satunya yakni dengan memotong gaji pemain demi menghemat pengeluaran.

Melansir laporan Mundo Deportivo, Barcelona bakal memangkas gaji para pemain hingga 50 persen. Langkah ini diambil agar Los Cules bisa mendaftarkan pemain baru tanpa melanggar aturan batas gaji pemain LaLiga.

Pemotongan gaji Barcelona tidak berlaku untuk para pemain baru atau penggawa-penggawa yang belum lama ini memperpanjang kontrak. Bayaran mereka sudah disesuaikan dengan parameter gaji anyar yang ditetapkan.

Keputusan pemotongan gaji ini rencananya diketuk palu Barcelona, atas izin Dewan Anggota, pada 16 Juni 2022. Barca juga berencana menjual 49 persen lisensi merchandise, serta mengincar kesepakatan baru untuk hak siar televisi.

Ini bukan kali pertama Barcelona memotong gaji para pemainnya. Pada 2021, Blaugrana memangkas upah pemain sebesar 145 juta euro (Rp 2,4 triliun), atau menghemat 30 persen pengeluaran gaji pemain ketimbang tahun sebelumnya. (*)

Sumber: Berbagai sumber

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement