Connect with us

Regional

SDN Karyasari I Jadi Tuan Rumah Pengenalan Aplikasi e-Raport

Published

on

KARAWANG – Dua unit ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, menjadi lokasi pertemuan kegiatan para guru dan kepala sekolah dari wilayah hulu dan juga hilir dalam rangka pengenalan sekaligus pelatihan aplikasi E-Raport, Rabu (07/10).

Seperti diketahui, SDN Karyasari I Kecamatan Rengasdengklok terpilih menjadi lokasi setelah mempertimbangkan jarak tempuh para peserta kegiatan pengenalan aplikasi e-rapor.

“Peserta kegiatan pengenalan aplikasi e rapor bukan hanya dari Kecamatan Rengasdengklok. Paling jauh dari hilir Kecamatan Pakisjaya, Ada juga dari hulu dekat pusat kota dari Kecamatan Klari. Jadi disini SDN Karyasari II Rengasdengklok tepat di tengah-tengah jaraknya,” ungkap Kepsek SDN Karyasari I Rengasdengklok, Rida S.Pd ketika ditemui Infoka sebelum kegiatan di mulai.

Selama satu hari, sambung Kepsek, kegiatan pengenalan dan pelatihan program terbaru yang diterapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang selama masa pandemik akan diikuti oleh petugas entry data raport elektronik, perwakilan guru, wakil kepala sekolah atau kepala sekolah di wilayah bagian utara Kabupaten Karawang.

“Dengan pertemuan untuk pengenalan dan pelatihan program e-rapor kali ini, seluruh sekolah sudah bisa lebih maju dalam hal pengelolaan kegiatan dunia pendidikan yang berbasis elektronik. Seperti e-rapor ini,” ungkap Kepsek.

Ditempat yang sama, Rusta.M.Pd, selaku Ketua Koorwilcambidik Kecamatan Rengasdengklok menyampaikan dalam kegiatan pengenalan dan pelatihan program aplikasi e-raport yang sedang digelar selama satu hari diharapkan agar kepala sekolah juga bisa memadukan sistim pembelajaran di rah saja dalam menentukan kebijakan ke depan berdasarkan rapor mutu sekolah. Sehingga, kegiatan ini tidak hanya sekedar dalam rangka memenuhi atau mengembangkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) di masa pandemik seperti dewasa ini.

Kendati demikian, berdasarkan pantauan di lokasi pertemuan SDN Karyasari I pada proses pengenalan dan pelatihan aplikasi rapor elektronik ini menimbulkan dua pertanyaan besar yang mengemuka di kalangan para guru yakni memudahkan atau menyulitkan guru. Karena dengan raport elektronik yang tadinya hanya menulis secara manual yaitu dengan tulisan tangan kemudian disetor ke bagian kurikulum, saat ini harus melalui elektronik dan dilakukan secara mandiri. (sgt)