Regional
Pasien Tanggung Beban Biaya Test Swab , Asep Agustian Tantang Pemkab Transparan Soal Anggaran Covid-19
Published
5 tahun agoon
By
admin
KARAWANG – Prihatin dengan kondisi warga masyarakat Karawang yang harus menanggung banyak beban karena Covid – 19.
Pengamat Politik dan Pemerintahaan, Asep Agustian SH., MH., tantang pemerintah daerah Kabupaten Karawang buka – bukaan soal pertanggungjawaban penggunaan anggaran Covid – 19.
Pasalnya, kata Asep, sejak pandemi corona mewabah di Indonesia, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang tahun anggaran 2020 banyak direfocusing untuk membiayai penanggulangan virus corona yang sampai hari ini terus mewabah dan semakin mengganas. Pembangunan diberbagai sektor pun banyak tertunda, karenanya (wabah Covid-19).
Sementara disisi lain beban masyarakat juga terus bertambah, diantaranya adalah beban biaya Swab Test bagi pasien operasi, belum lagi beban biaya APD dan lainnya yang tidak ditanggung BPJS.
“Sekarang, pasien yang hendak dioperasi harus lakukan test swab kemudian ternyata ia dinyatakan positif dan harus di isolasi. Untuk ruangan isolasi harus juga bayar, Jadi jelas beban masyarakat ini semakin terus bertambah, karena merekalah yang dibebankan pembiayaannya, belum lagi biaya APD tenaga medis yang juga konon katanya dibebankan ke pasien,” kata Asep menggambarkan.
“Lalu pertanyaannya, anggaran refocusing ini untuk apa ?,” tandasnya lagi, saat ditemui diruang kerjanya, Minggu (15/11/2020).
Asep pun telak meminta Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) buka – bukaan kepada seluruh masyarakat Karawang. Berapa total anggaran APBD 2020 yang direfocusing untuk Covid – 19, dipergunakan untuk apa saja /, bukan dalam artian cuci tangan tutup mulut, jelaskan dananya kemana ?, bisa habis buat apa saja ?, berapa yang tersisa ?,” ucap Asep menyebutkan.
“Atau apakah pemda sudah tidak mampu lagi mengurus rakyatnya. Lalu mereka saling salahkan, saling lempar dan saling cuci tangan, ya, Jangan begitulah,” pungkasnya.(nn)

You may like
Gagal Infus Hingga Akibatkan Pecah Pembuluh Darah, Balita di Karawang Alami Trauma Usai di Rawat di RS Permata Keluarga
Program Seratus Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Karawang Menuai Apresiasi dari DPRD
Bahaya! Sambungan Jembatan Citarum Jalan Interchange Berlubang, Komisi III DPRD Karawang Akan Panggil Dinas PUPR
Komisi III DPRD Karawang Monitoring Pengerjaan Marka Jalan Senilai 1,4 Miliar
Kinerja Tak Becus, Heigel Yusuf Minta DP3A Karawang Dibubarkan
Film Dokumenter UNSIKA Juara 1 FLC 2025 Malaysia, Angkat Kearifan Lokal Kampung Salapan Karawang
1 Comment
Leave a Reply
Batalkan balasan
Leave a Reply
Pos-pos Terbaru
- Gagal Infus Hingga Akibatkan Pecah Pembuluh Darah, Balita di Karawang Alami Trauma Usai di Rawat di RS Permata Keluarga
- Program Seratus Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Karawang Menuai Apresiasi dari DPRD
- Bahaya! Sambungan Jembatan Citarum Jalan Interchange Berlubang, Komisi III DPRD Karawang Akan Panggil Dinas PUPR
- Komisi III DPRD Karawang Monitoring Pengerjaan Marka Jalan Senilai 1,4 Miliar
- Kinerja Tak Becus, Heigel Yusuf Minta DP3A Karawang Dibubarkan



Pingback: Penggunaan Anggaran Covid-19 Tidak Transparan ke Publik, Ujug-Ujug BTT Menipis - Infoka