Connect with us

Regional

Dinkes Karawang Imbau Warga untuk Waspada Terhadap Hepatitis Misterius

Published

on

KARAWANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyakit hepatitis misterius.

“Kalau kita lihat penyebabnya ini, kita belum mengetahui penyebabnya dari hepatitis berat, jadi bukan ditimbulkan oleh karena penyebab hepatitis yang biasanya yakni hepatitis A, B, C, D dan E, jadi bukan karena hepatitis tersebut,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kabupaten Karawang, dr Yayuk Sri Rahayu, Kamis (12/5/2022).

Dia menambahkan, pada 21 April sudah ada 12 negara yang melaporkan dengan jumlah kasus 170 dan untuk di Indonesia dilaporkan sejak 16 sampai 30 April.

Ada tiga dugaan kasus pasien anak hepatitis akut dengan kondisi meninggal, dan untuk di Karawang sampai saat ini tidak ada.

“Kita menyampaikan untuk kewaspadaan kejadian hepatitis akut yang mana belum diketahui penyebabnya. Untuk yang di Indonesia berdasarkan data tiga anak ini usianya 10 tahun, 8 tahun dan 1 tahun. Untuk Karawang Alhamdulillah tidak ada dan mudah-mudahan tidak pernah ada namun perlu kewaspadaan,” ucap dia.

“Kalau kasus hepatitis berat atau akut yang belum diketahui penyebabnya ini bisa menyerang pada bayi 1 bulan sampai anak 16 tahun, dan di luar atau di atas 16 tahun itu juga bisa menyerang. Tapi yang perlu untuk kita waspadai dan kasus yang ada ini dari usia 1 bulan sampai 16 tahun, dengan gejala yang muncul gejala awalnya adalah dengan adanya kondisi mual, kemudian muntah, diare berat, kemudian juga ada demam ringan,” imbuhnya.

Untuk gejala lanjutannya, Yayuk mengatakan air kencing berwarna agak gelap seperti teh dan juga buang air besarnya berwarna putih pucat. Kemudian, warna mata kemudian juga kulit menguning, muncul pembekuan darah, kejang-kejang dan sampai timbul kesadaran menurun, dan lebih fatalnya bisa menyebabkan kematian dalam waktu yang cepat.

“Berdasarkan info dari para ahli bisa 3 atau 4 hari bisa menyebabkan kematian. Gejalanya hampir sama seperti tifus dan demam berdarah. Makanya ketika ada keluhan seperti ini kita benar-benar warga Karawang harus mewaspadai apalagi di bawah usia 16 tahun kemudian harus bagaimana upayanya jangan sampai terlambat jika terjadi gejala yang lebih lanjut apalagi sampai terjadinya penurunan kesadaran yang akhirnya akan tidak tertolong,” paparnya.

Lebih lanjut, Yayuk mengatakan saat ini belum diketahui penyebabnya, namun bisa melakukan upaya-upaya mencegah.

“Melakukan pencegahannya yang pertama dengan selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kedua pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih. Kemudian yang ketiga kita tidak boleh bergantian alat makan seperti sendok, piring dan gelas,” kata dia.

Pihaknya mengimbau kepada semua masyarakat Karawang untuk tetap waspada dan mengenali gejala-gejala awal pada hepatitis akut seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan demam ringan.

“Jika muncul gejala-gejala jangan panik dan segera bawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk memperoleh pertolongan dan jangan sampai menunggu gejala lanjutan muncul. Semoga Karawang tetap sehat, In syaa Allah terhindar dari penyakit ini,” ujarnya. (*)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement