Connect with us

Regional

Diduga karena Kelalaian Sekolah, Siswa SMA Negeri 4 Karawang Gagal Ikut SNBP

Published

on

KARAWANG– Ratusan siswa kelas 12 SMA Negeri 4 Karawang harus menelan kekecewaan setelah dinyatakan tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun ini.

Hal ini diduga akibat kelalaian pihak sekolah yang terlambat memasukkan data ke sistem pendaftaran. Sejumlah siswa mengaku kecewa dan menyayangkan kurangnya ketelitian pihak sekolah dalam mengurus administrasi penting ini.

Orasi dilakukan oleh para siswa demi meluapkan kekecewaan mereka kepada sekolah. Orasi dilakukan di depan gedung sekolah SMA negeri 4 Karawang pada Rabu, 5 Februari 2025 pagi hari.

Salah satu siswa eligible dari jurusan MIPA mengatakan bahwa sejak awal terdapat banyak kejanggalan dalam proses pengisian data.

“Data yang diberikan guru berubah-ubah, dan tiba-tiba alasan yang diberikan adalah kesalahan NISN. Padahal, jika memang ada kesalahan, seharusnya diperbaiki sejak kelas 10, bukan baru diperkarakan saat kami sudah kelas 12,” ujarnya.

Menurut informasi yang dihimpun, total siswa yang memenuhi syarat untuk mengikuti SNBP di SMA Negeri 4 Karawang mencapai 142 orang, terdiri dari 101 siswa jurusan MIPA dan 41 siswa jurusan IPS. Sayangnya, mereka kini harus menghadapi kenyataan bahwa peluang masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi telah tertutup.

Pihak sekolah berdalih bahwa kendala jaringan menjadi salah satu penyebab keterlambatan penginputan data. Namun, alasan tersebut dianggap tidak masuk akal oleh para siswa dan orang tua.

“Sekolah seharusnya lebih sigap mengantisipasi masalah teknis seperti ini. Ini menyangkut masa depan kami,” ungkap seorang siswa lainnya.

Saat ini, pihak sekolah disebut-sebut tengah mengupayakan perpanjangan waktu dengan mengajukan permohonan ke DPR. Namun, para siswa tetap pesimis mengingat tenggat waktu yang hampir habis.

“Kami berharap ada solusi cepat, tapi kami juga harus realistis. Jika tidak bisa SNBP, berarti harus UTBK, dan itu butuh biaya tambahan,” kata seorang siswa.

Para siswa kini harus bersiap menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur alternatif masuk perguruan tinggi. Banyak di antara mereka yang mulai mencari tempat bimbingan belajar untuk meningkatkan peluang lolos di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Sejumlah orang tua turut mendukung aksi protes siswa terhadap kelalaian pihak sekolah. Mereka berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang di tahun-tahun mendatang.(adv)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement