Connect with us

Politik

Oknum Kepala Dinas Diduga Gelar Kampanye Terselubung Berkedok Pengajian

Published

on

KARAWANG – Netralitas para Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali dipertanyakan publik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karawang yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020 mendatang. Pasalnya, institusi ini diduga terlibat secara terselubung dalam politik praktis, bahkan terkadang menunjukkan keberpihakan dan mendukung salah satu Pasangan Calon (Paslon) tertentu dalam Pilkada.

Terlebih, dugaan ketidaknetralan ditunjukkan oleh seorang Oknum Kepala Dinas, secara terselubung mengajak Warga Masyarakat di sekitar tempat tinggalnya untuk memenangkan salah satu Paslon, dengan berkedok menggelar acara pengajian.

“Kalau ngaji ya ngaji, jangan disisipi kampanye, ini jelas tidak dipantas, jika memang dugaan bahwa Pejabat ini mengajak masyarakat memenangkan salah satu Paslon melalui pengajian dirumahnya itu benar adanya,” ujar Pemerhati Politik dan Pemerintahan Kabupaten Karawang, Asep Agustian, SH. MH. kepada Infoka, Sabtu (17/10).

“PNS itu jangan berpolitik praktis, harus netral, apalagi ini diduga dilakukan Oknum Kepala Dinas yang seharusnya menjadi contoh dan panutan yang baik bagi bawahannya,” tegas Askun (Asep Kuncir) sapaannya.

Menurut Askun, Masyarakat Karawang itu bukanlah masyarakat yang bodoh dan tidak mengerti apa-apa, jadi meskipun Oknum Kepala Dinas itu dengan sengaja mengambil segala resikonya, kemudian ia melawan hukum dengan menunjukan keberpihakannya di Pilkada ini, masyarakat belum tentu mendengarkan ajakannya.

“Masyarakat juga pasti menyikapinya kok ini pengajian arahnya kok dibawa kampanye? Karena pengajian adalah pengajian, untuk berdoa dan menyampaikan ajaran-Nya, bukan dijadikan kedok untuk berkampanye dan memenangkan salah satu Paslon,” ungkapnya.

Disisi lain, Askun juga mengaku heran, mengapa Ustadz atau Pemimpin Pengajian dalam acara tersebut mau saja, seolah seperti Kerbau Dicocok Hidungnya, diperintahkan untuk berkampanye.

“Itu jelas tidak boleh, ini jelas disisipi, janganlah seperti itu PNS bekerja saja jangan ikut-ikutan berpolitik. Bekerja saja dengan prestasi karena siapapun Bupatinya, jika memang ia bisa bekerja dengan baik pasti akan dipakai,” jelasnya.

Askun menambahkan, bahwa peran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Karawang perlu dipertanyakan kredibelitasnya. Sebab, bagaimana bisa tidak mengetahui adanya kegiatan pengajian berkedok kampanye yang diduga dilakukan di rumah seorang Oknum Kepala Dinas tersebut.

“Bukankah tingkatan Bawaslu itu sampai ke Pengawas Kelurahan/Desa, lalu kok bisa dibiarkan ya, pengawasannya seperti apa, ini jelas kinerja Bawaslu Karawang patut dipertanyakan. Aneh Bawaslu ini, integritas kerjanya mana? Kegiatan semencolok ini tidak tahu,” katanya.

Kembali Askun menuturkan secara gamblang, Bawaslu Karawang harusnya sigap dan segera menindaklanjuti vidio yang sudah viral tersebut. Tanpa harus menunggu adanya pihak yang melaporkan.

“Kan ada Laporan Informasi yang dasarnya bisa diambil dari hasil pemberitaan media atau media sosial. Jika memang Bawaslu tidak ada sebuah kepentingan, tindaklanjuti dong, segera lakukan pemanggilan klarifikasi kaitan vidio tersebut jangan cuma diem-diem bae,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, dugaan ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) ini muncul setelah beredarnya video acara pengajian yang diduga digelar di pelataran rumah milik Seorang Kepala Dinas.
Dalam video yang berdurasi 44 detik tersebut, nampak Warga Masyarakat sekitar yang hadir dalam acara pengajian itu meng-aminkan doa yang dipimpin oleh Seorang Ustadz.

Bahkan terdengar di video itu, suara Ustadz atau Pemimpin Doa dalam acara pengajian tersebut, terang-terangan mengarahkan Para Hadirin Jamaah kepada salah satu Paslon di Pilkada Karawang. Dengan suara lantang, Ustadz itupun memimpin doa para hadirin jamaah untuk memenangkan Paslon tersebut.

“Mudah-mudahan untuk karawang semua kita punya calon, agar ibu Hajjah Cellica Nurrachadianna dan Bapak Haji Aep diberikan kemenangan saudara sekalian. Dan mudah-mudahan yang ada disini semuanya nomor 2! siap! siap memenangkan nomor 2! siap memenangkan H. Aep! siap memenangkan Hajjah Cellica! Lanjutkan! Karawang Untuk Semua! Al-Fatihah,” ajak Si Ustadz terdengar dalam video seolah berorasi politik. (cho)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement