Regional
Gara-gara Pupuk, Petani Karawang Demo Bupati
Published
5 tahun agoon
By
admin
KARAWANG – Ratusan petani bersama beberapa serikat buruh seperti Serikat Petani Karawang (SEPETAK), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Kongres Aliansi Buruh Indonesia (KASBI) dan Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI), menggelar aksi unjuk rasa di depan Pemda Karawang terkait kelangkaan pupuk subsidi di Karawang, Kamis (24/9).
Dalam orasinya, Ketua SEPETAK, Engkos Koswara menyampaikan, di masa pandemi COVID-19 ini sedang terjadi penindasan kaum buruh di pabrik pabrik dimana kaum buruh dirumahkan tanpa mendapatkan hak upah, dan tidak sedikit kaum buruh yang di PHK sepihak.
Sementara dari kaum tani sedang terjadi kelangkaan pupuk subsidi oleh pemerintah, dan persoalan sengketa tanah yang belum terselesaikan.
“Berulang kali kita sudah minta Pemda Karawang untuk menyelesaikan persoalan itu kawan-kawan. Namun hingga hari ini tidak kunjung memberikan kepastian,” teriak Engkos dalam orasinya.
Sementara Ketua SEPETAK, Wahyudi mengatakan ada sekitar 17 Kecamatan yang daat ini mrngalami kelangkaan pupuk bersubsidi. Mayoritas kelangkaan ada di wilayah Karawang bagian Utara.
” Kita minta bupati bisa segera menyelesaikan permasalahan pupuk subsidi ini secepatnya. Kami tidak mau terjebak soal kepentingan politik Pilkada. Karena kita SEPETAK golput di Pilkada,” tegasnya.
Wahyudi juga sempat menyindir Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana terkait bantuan pupuk dari PT. Pupuk Kujang untuk petani Cibuaya. Menurutnya kalau tidak mempolitisir, Bupati tidak seharusnya mengawal langsung distribusi pupuk ke Cibuaya.
” Kalau memang tidak politis, apa lagi coba. Itu kan pupuk bantuan dari pupuk Kujang kenapa mesti dikawal langsung ama Cellica?,” ungkapnya.
Diketahui aksi ratusan petani dan beberapa serikat buruh di depan Pemda Karawang merupakan momen memperingati hari Tani Nasional. (red)

You may like
Bahaya! Sambungan Jembatan Citarum Jalan Interchange Berlubang, Komisi III DPRD Karawang Akan Panggil Dinas PUPR
Komisi III DPRD Karawang Monitoring Pengerjaan Marka Jalan Senilai 1,4 Miliar
Kinerja Tak Becus, Heigel Yusuf Minta DP3A Karawang Dibubarkan
Film Dokumenter UNSIKA Juara 1 FLC 2025 Malaysia, Angkat Kearifan Lokal Kampung Salapan Karawang
Pria Tak Dikenal Masuk ke Ruang Pasien RS Hastien Karawang, Vendor Keamanan Dievaluasi
Dirut GC : Dinas Pelaksana Program Kerja Aspirasi Dewan Jangan Gegabah
Pos-pos Terbaru
- Bahaya! Sambungan Jembatan Citarum Jalan Interchange Berlubang, Komisi III DPRD Karawang Akan Panggil Dinas PUPR
- Komisi III DPRD Karawang Monitoring Pengerjaan Marka Jalan Senilai 1,4 Miliar
- Kinerja Tak Becus, Heigel Yusuf Minta DP3A Karawang Dibubarkan
- Sidang Kasus OTT Deliar Marzoeki, Jaksa Penuntut Umum Tunjukkan Barang Bukti
- Film Dokumenter UNSIKA Juara 1 FLC 2025 Malaysia, Angkat Kearifan Lokal Kampung Salapan Karawang


