Connect with us

Regional

Siap Angkat Wisata Melalui Perfilman, Studio Film dan Sanggar Palembang Novela Diresmikan

Published

on

PALEMBANG – Sanggar Palembangnovela sekaligus rumah produksi film diresmikan penggunaanya oleh Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) kota Palembang Isnaini Madani, Jum’at (4/6/2021).

Isnaini Madani, mengatakan dengan adanya studio film dan sanggar Palembang Novela, hal ini merupakan sejarah baru di Kota Palembang.

“Ini merupakan sejarah baru adanya sanggar Palembang Novela, untuk di jadikan rumahnya sineas yang ada di Kota Palembang bagi para rumah produksi,” jelasnya.

Isnaini menjelaskan Kota Palembang adalah kota yang kreatif dalam potensi di bidang perfilman, sehingga nantinya melalui sanggar Palembang Novela ini Palembang termasuk Sungai Musi dapat dikenal oleh dunia.

Selain dikenal juga Kota Palembang Kota Kuliner dan di kenal dengan makanan khasnya empek-empek, maka sudah selayaknya subsektor film bisa di kembangkan juga, sehingga mampu mengangkat Kota Palembang lebih luas ke macanegara selain di tingkat Nasional selama ini.

“Seperti di Negara China Kota Hangchoi yang sering dikunjungi jutaan para wisatawan karena ada film yang menceritakan legenda White Snake Legend (ular putih). Begitu juga dengan Kota Palembang yang banyak lokasi sejarah ataupun legenda sejarah yang bisa diangkat,” tuturnya.

Sementara itu, Produser Palembang Novela Yudi Suhairi mengatakan Palembang Novela bekerja sama dengan Bali Wood, dimana ada Arvin Miracelova merupakan orang Palembang yang tinggal di Bali. Sehingga sanggar ini coba di kembangkan di Kota Palembang.

Yudi menambahkan Palembang Novela merupakan wadah talenta kreatif di bidang subsektor film. Selain itu, membuka kelas akting, penulis skenario, screen ligting, make up, news anchor, presenter, dan MC.

“Kedepan kami akan membuka kelas editing film dan kameramen. yang sudah jalan kelas akting, skenario film, make up, dan presenter,” pungkasnya.

Ditempat yang sama Founder Palembang Novela Arvin Miracelova mengakui hal itu. “Selain banyak objek- objek wisata di Sungai Musi yang menarik serta bersejarah, diantaranya akan menjadi tempat berlangsungnya shutting film nantinya baik dokumenter maupun serial, serta akan mengambil objek bersejarah,” terang Arvin juga ketua PITFB Bali Wood Integration Nusantara. (sya/rey)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement