Connect with us

Regional

Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Pangandaran-Tasikmalaya

Published

on

INFOKA.ID – Terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berhasil ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

“Ada 3 tersangka, yang pertama, inisial T alias AU, kemudian RAH alias BM, dan SU alias SUK. Ketiga tersangka merupakan teroris jaringan terorisme kelompok JAD. Mereka di wilayah Jabar pada 16 Juni 2021,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan seperti dikutip dari Detikcom, Jumat (18/6/2021).

Ramadhan mengungkapkan ketiga terduga teroris itu merupakan pemateri kajian terhadap anggota JAD lainnya di beberapa tempat. Salah satunya melakukan idad di Gunung Galunggung pada September 2019.

“Keterlibatannya adalah mereka sebagai pemateri kajian terhadap Jamaah Anshor Daulah di beberapa tempat yang ada di wilayah Priangan Timur. Kemudian ketiga tersangka tersebut di bulan September 2019 melakukan idad di Gunung Galunggung bersama para ikhwan JAD Priangan Timur dan menjadi pemateri kajian pada idad tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, Ramadhan mengatakan Densus 88 juga menangkap satu terduga teroris di Tasikmalaya tadi siang berinisial DR. Ramadhan menyebut DR juga berasal dari jaringan JAD. Jadi total sampai sore ini, ada empat terduga teroris yang ditangkap di Tasikmalaya dan Pangandaran.

“Penangkapan kelompok teroris di daerah Tasikmalaya. Penangkapan terhadap kelompok teror jaringan JAD di wilayah Jabar atau Priangan Timur. Yang ditangkap satu orang atas nama DR alias AQD penangkapan hari ini, Jumat jam 13.30 WIB di Desa Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya, Jabar,” kata Ramadhan.

“Peranan yang bersangkutan merupakan anggota JAD wilayah Priangan Timur di bawah pimpinan saudara P yang telah ditangkap. Kemudian di bulan September 2019 terlibat mengikuti idad di Gunung Galunggung bersama saudara T yang telah ditangkap, kemudian saudara Berka, saudara AF, dan RA,” sambungnya.

Sebelumnya, dua warga Dusun Cibarengkok Desa/Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, dikabarkan dijemput petugas Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, Rabu (16/6/2021) petang. Dua warga yang diamankan diketahui berinisial O dan R (24).

Sopyan Anwar (62), bapak kandung terduga R, membenarkan bahwa anaknya dijemput polisi.

“Kemarin sore, sehabis Asar. Rumah saya rame-rame didatangi polisi. Intinya memberitahu kalau anak bungsu saya dibawa oleh Densus 88,” kata Sopyan, Kamis (17/6). (*)

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement