Connect with us

Regional

BMKG: Puncak Musim Hujan, Jabar Waspada Banjir 24-25 Februari

Published

on

INFOKA.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau agar warga Jawa Barat siaga atau waspada banjir pada 24 dan 25 Februari 2021. Puncak musim hujan di Jabar diprediksi terjadi pada Februari 2021.

BMKG mencatat, berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF), untuk dampak banjir hingga banjir bandang ini berpotensi terjadi di 18 kabupaten/kota dan berlaku pada 24-25 Februari 2021.

“Selain itu pengaruh Monsun Asia di wilayah Jawa Barat masih kuat, berdampak pada masih kuatnya aktivitas konvektif di pesisir Utara hingga Timur Laut, dan Tenggara Jawa Barat yang dapat merambat ke wilayah Tengah Jawa Barat, terpantau juga terdapat pusat tekanan rendah di utara Australia,” ujar Rahayu dalam keterangan resminya, pada Senin (23/2/2021).

Rahayu mengatakan kondisi dinamika atmosfer lokal yang tidak stabil dan masih tingginya kelembapan relatif (RH masih berkisar antara 80%-100% terutama pada siang hingga malam hari) juga disertai dengan kondisi atmosferik regional di atas berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Jawa Barat, terutama di wilayah Pesisir Utara dan Tenggara Jawa Barat.

Baca juga: Lima Pelaku Spesialis Bobol Minimarket Berhasil Diringkus, Tiga Pelaku Terpaksa Dilumpuhkan

“Serta meningkatkan juga potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada siang hingga malam hari dan berpotensi terjadi ringan pada dini hari,” kata Rahayu.

Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

“Bagi yang sedang dalam perjalanan di jalan raya apabila terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai petir, diharap segera menepi dan masuk ke gedung, hindari berlindung di bawah pohon besar pada kondisi demikian, menjauhi tebing jika berada di wilayah yang berbukit. Ketika terjadi hujan yang ekstrem atau pun hujan sedang dengan durasi lama harap menjauhi aliran sungai yang berpeluang meluap,” kata Rahayu.

Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF), 24 Februari terdapat 15 daerah yang berpotensi terjadi banjir.

Baca juga: Polres Garut Ringkus Dua Pengedar Narkoba, Sita 12 Gram Sabu

15 daerah itu meliputi Kabupaten Sukabumi (siaga), Kota Sukabumi (siaga), Kabupaten Cianjur (siaga), Kota Bogor (waspada), Kabupaten Bogor (waspada), Kota Bandung (waspada), Kabupaten Bandung (waspada), Kabupaten Bandung Barat (waspada), dan Kota Cimahi (waspada), Karawang (waspada), Majalengka (waspada), Kota Bekasi (waspada), Kabupaten Bekasi (waspada), Kota Depok (waspada), Kabupaten Garut (waspada).

Sedangkan untuk 25 Februari BMKG Bandung melaporkan ada tiga daerah yang terdampak yakni Bogor (siaga), Indramayu (siaga) dan Subang bagian utara (siaga). Sementara kota dan kabupaten lainnya berstatus waspada, kecuali Kabupaten Sukabumi.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan kondisi tersebut dikarenakan adanya perlambatan massa udara di sebagian besar wilayah Jawa Barat dan belokan angin (shearline) di Jawa Barat bagian barat. (*)

Sumber: Detikcom

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement