Connect with us

Regional

6,6 Juta Warga Jawa Barat Jadi Sasaran Vaksinasi Covid-19 Tahap II

Published

on

INFOKA.ID – Mulai awal Maret mendatang, sebanyaik 6,6 juta warga Provinsi Jawa Barat menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 tahap II. Sasaran vaksinasi itu terdiri atas profesi pelayan publik, pedagang, lansia.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jawa Barat terus melakukan persiapan menjelang vaksinasi Covid-19 tahap dua itu. Satgas memastikan, distribusi vaksin Covid-19 ke kabupaten/kota mendapat pengawasan ketat, agar mutu vaksin tetap terjaga sampai digunakan masyarakat.

Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Marion Siagian mengatakan, pihaknya baru menerima vaksin Covid-19 pada Senin (22/2/2021) lalu.

Jumlah vaksin Covid-19 yang diterima Provinsi Jabar sebanyak 127.070 vial dengan ekuivalen 1 vial 9 dosis. Saat ini, vaksin tersebut sedang didistribusikan ke kabupaten/kota.

Baca juga: Kecanduan Main Game Online, Bocah 12 Tahun di Subang Meninggal Dunia

“Vaksin sudah sampai di Gudang Farmasi Provinsi. Pendistribusian ke 27 kabupaten/kota masih dilakukan,” kata Marion, Rabu (24/2/2021).

Pendistribusian vaksin Covid-19 ke 27 kabupaten/kota se-Jabar dilakukan sesuai standar operasional dan prosedur (SOP) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Marion mengatakan, rantai dingin menjadi fokus utama dalam pendistribusian. Vaksin Covid-19 didistribusikan menggunakan kendaraan berpendingin cold box atau vaccine carrier.

“Pengamanan dan distribusi sudah terkoordinasi dengan Polri dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang membantu distribusi ke kabupaten/kota,” ujarnya.

Jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar, tutur Marion, sekitar 6,6 juta orang. Perinciannya, 4.403.984 lansia, sementara petugas publik 2.195.215 orang.

Baca juga: Jasa Tirta II Bantah Air Limpahan Waduk Jatiluhur Penyebab Banjir Karawang dan Waduk Retak

Marion menjelaskan, dalam vaksinasi tahap II, sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang belum jalani vaksinasi dan lansia menjadi sasaran utama. Setelah itu, baru pelayan publik.

“Prioritas SDM Kesehatan yang belum disuntik vaksin lalu lansia dan pelayan publik. Semua sasaran akan divaksin, namun menunggu giliran disesuaikan dengan ketersediaan vaksin,” tutur Marion.

Selain memastikan mutu vaksin Covid-19 terjaga selama pendistribusian, tempat pelayanan vaksinasi di kabupaten/kota pun sudah disiapkan, termasuk tenaga vaksinator terlatih.

“Faskes pelaksana vaksinasi sudah siap, begitu juga vaksinator di lapangan. Kabupaten/kota sudah membuat perencanaan untuk vaksinasi massal di daerah masing-masing,” kata Marion.

Baca juga: Di Karawang, Ada Satu Desa yang Tak Ada Alfamart dan Indomart

Marion mengatakan, vaksinasi massal pun bakal digelar untuk memperluas cakupan sasaran dan mempercepat penyuntikan vaksin. Selain itu, skenario penyuntikan vaksin Covid-19 di daerah terdampak banjir juga sudah disiapkan.

“Vaksinasi di daerah banjir tetap dilaksanakan dengan membuat strategi memindahkan tempat pelayanan ke faskes yang tidak terdampak banjir atau dilakukan di tempat pengungsian dengan pengawasan tim medis yang kompeten,” ucapnya. (*)

Sumber: iNews.id

Facebook

Pos-pos Terbaru

Advertisement
Advertisement